Alat dan Bahan:
- 2 Komputer
- 1 Kabel UTP (disarankan crossover)
KEGIATAN CONNEKSI NETWORK PER TO PER
- Colokkan kabel UTP ke ethernet kedua komputer.
- Lakukan analisis Pada percobaan pertama, digunakan alamat network menggunakan kelas A yaitu 10.10.10.0/24 sehingga diperoleh alamat IP valid untuk host antara 10.10.10.1 sampai dengan 10.10.10.254. Karena menggunakan prefix /24 maka digunakan subnet mask bernilai 255.255.255.0. Dengan demikian maka rencana pengalamatan IP pada komputer 1 dan 2 adalah:
- Berikan Alamat IP Pada Komputer 1 dengan alamat
IP sesuai dengan analisis rencana
pengalamatan IP.
- Perlihatkan detail network dari Komputer 1 melalui cmd ipconfig.
- Berikan alamat IP pada Komputer 2 dengan alamat IP sesuai dengan analisis rencana pengalamatan IP.
- Perlihatkan detail network dari Komputer 2 melalui cmd ipconfig.
- Lakukan ping dari Komputer 1 ke Komputer 2.
- Lakukan ping dari Komputer 2 ke Komputer 1.
- Lakukan pengujian seperti perintah nomor 2 sampai dengan nomor 8 apabila diberikan IP network kelas B 172.16.10.0/24.
- Komputer 1
IP Address : 10.10.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 10.10.10.2
- Komputer 2
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 10.10.10.1
Lakukan analisis Pada percobaan pertama, digunakan alamat network menggunakan kelas B yaitu 172.16.10.0/24 .sehingga diperoleh alamat IP valid untuk host antara 172.16.10.1 sampai dengan 172.16.10.254. Karena menggunakan prefix /24 maka digunakan subnet mask bernilai 255.255.255.0. Dengan demikian maka rencana pengalamatan IP pada komputer 1 dan 2 adalah:
- Komputer 1
IP Address : 172.16.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 172.16.10.2
- Komputer 2
IP Address : 172.16.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 172.16.10.1
- Perlihatkan detail network dari Komputer 1 melalui cmd ipconfig.
- Berikan alamat IP pada Komputer 2 dengan alamat IP sesuai dengan analisis rencana pengalamatan IP.
- Lakukan ping dari Komputer 2 ke Komputer 1.
No comments:
Post a Comment